Minggu, 21 Oktober 2012

Pantai Pelabuhanratu



Pantai Pelabuhanratu adalah sebuah pantai tempat wisata dipesisir samudra Hindia diselatan Jawa Barat. Lokasinya sekitar 60 km kearah selatan dari kota Sukabumi.
Pantai ini terkenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Topografinya berupa perpaduan antara pantai yang curam dan landai, tebing karang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.
Selain terkenal memiliki ombak yang sangat kuat, Pantai pelabuhanratu juga dikenal oleh sebagian besar orang sebagai pantai yang penuh dengan mistis. Mungkin ini dikarenakan terkenalnya kisah Nyi Roro Kidul yang konon katanya adalah Ratu penghuni Pantai selatan ini. Terlepas dari cerita mistisnya, pantai pelabuhanratu merupakan sebuah pantai yang indah dan penuh dengan pesona.
Untuk bisa pergi menuju kesana, kita memiliki dua pilihan rute jalan yang berbeda. Rute yang pertama adalah melalui jalur alternative Cikidang dan Rute jalan yang kedua adalah melalui jalan biasa/umum menuju pelabuhanratu.
Jika kita memilih jalur alternatif lewat Cikidang waktu yang digunakan relatif cepat, sehingga kita bisa menghemat waktu perjalanan. Tetapi track yang harus dilalui, keadaan jalannya berkelok-kelok dengan banyak jurang terjal disepanjang jalannya, hal itu menuntut kita untuk mengendarai kendaraan yang kita gunakan dengan baik dan hati-hati. Dibalik keadaan jalannya yang berkelok-kelok, rute ini menyimpan keindahan pemandangan alam yang menakjubkan, disepanjang jalan kita akan disuguhkan hamparan kebun teh dan kebun kelapa sawit yang ada di sepanjang jalannya. Dan jika kita memilih rute biasa/umum keadaan disepanjang jalannya memang lebih ramai, dan jarak tempuhnya pun lebih lama dan panjang, bahkan tidak jarang kita bisa terjebak dalam kemacetan yang parah. Akan tetapi, track jalannya tidak sesulit seperti dijalur alternatif Cikidang.
Jika kita menggunakan transportasi umum, kita hanya bisa menggunakan bus. Kita bisa menggunakan bus dari terminal kota sukabumi dengan biaya Rp 20.000 sampai ke terminal Pelabuhanratu. Dan untuk menuju kepantai kita bisa menggunakan angkot ataupun berjalan kaki.
Setelah tiba di daerah Pelabuhanratu, kita akan diwajibkan untuk membayar biaya masuk/biaya retribusi untuk bisa masuk  kepantai. Rinciannya adalah sebagai berikut :
1.      Pejalan Kaki    Rp   3.000
2.      Motor              Rp   8.000
3.      Mobil               Rp 20.000
4.      Mini Bus          Rp 30.000
Sesampainya dipantai, kita bisa langsung bermain-main dengan air dan pasir pantai serta menikmati keindahan batu karang, suara ombak, dan sunset ketika menjelang sore hari. Dan jika kita ingin bermalam/menginap kita tidak perlu khawatir dan bingung, karena banyak sekali hotel dan penginapan yang tersedia. Selain bermalam/menginap disamudra beach hotel, kita juga bisa bermalam/menginap dengan menyewa rumah-rumah sewaan disepanjang pantai dengan kisaran harga sekitar Rp 300.000/malam.
Pada pagi harinya, kita bisa langsung menikmati udara pantai pelabuhanratu yang begitu nyaman, tidak dingin dan juga tidak panas. Selain itu kita juga bisa bermain sambil menikmati air laut pantai pelabuhanratu pada pagi hari. Dan jika ingin lebih asik bermain air kita dapat menyewa papan seluncur seharga Rp 20.000.
Tidak hanya bermain air seperti biasanya saja, dipantai pelabuhanratu juga kita berselancar disembilan titik lokasi yang ada, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Karanghaji, Indicator, Sunset Beach, Cimaja, Ombak Tujuh, dan Ujung Genteng. Masing-masing pantai memiliki karakteristiknya sendiri.
Ketika kita bosan bermain air laut dipantai, kita bisa menikmati sumber air panas yang ada di daerah Cisolok, jaraknya sekitar 17 km dari pantai Pelabuhanratu.
Jika kita berkesempatan berkunjung pada bulan April, kita bisa menyaksikan masyarakat sekitar Pelabuhanratu mengadakan ritual upacara adat hari nelayan. Upacara ini dimaksudkan sebagai syukuran atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan supaya dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dibawa ketengah laut menggunakan kapal nelayan lalu kepala kerbau tersebut dilemparkan kedalam laut.
Untuk itu, jika kita memiliki kesempatan berkunjung kepantai pelabuhanratu maka gunakanlah sebaik mungkin untuk melihat dan menikmati pesona pantai selatan ini, terutama pada bulan April karena selain dapat menyaksikan upacara adat hari nelayan, kita juga bisa membeli berbagai macam ikan yang ada ditempat pelelangan ikan dengan harga yang lebih murah dari biasanya.

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More